Langsung ke konten utama

BIMTEK PEMBUATAN MODUL AJAR KELAS 2 DAN KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA DI PUSAT SUMBER BELAJAR (PSB)

Suak Tapeh, 26 Juli 2023. Kegiatan KKG Kecamatan Suak Tapeh. Pelaksanaan Bimtek Pembuatan Modul Ajar kelas 2 dan 5 kurikulum merdeka yang dilaksanakan di SD Negeri 6 Suak Tapeh yang dihadiri oleh semua guru SD kelas 2 dan kelas 5 se kecamatan Suak Tapeh serta di hadiri oleh ibu pengawas  Ibu Supadmi, S.Pd. Kegiatan ini disi oleh Ibu Juwita Mandasari, S.Pd dan Ibu Hilda Eka Winda, S.Pd sebagai narasumber yang berasal dari SD Negeri 14 Suak Tapeh yang mana SD Negeri 14 Suak Tapeh ini adalah Sekolah Penggerak.






Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami kami konsep dan menguatkan kompetensi. Dalam proses pembelajaran guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat pembelajaran sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Di dalam kurikulum ini terdapat proyek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Kemudian, dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Proyek ini tidak bertujuan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Inti dari kurikulum merdeka ini adalah Merdeka Belajar. Hal ini dikonsep agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing. Misalnya, jika dua anak dalam satu keluarga memiliki minat yang berbeda, maka tolok ukur yang dipakai untuk menilai tidak sama. Kemudian anak juga tidak bisa dipaksakan mempelajari suatu hal yang tidak disukai sehingga akan memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah. Penerapan kurikulum merdeka terbuka untuk seluruh satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Pendidikan Khusus, dan Kesetaraan. Selain itu, satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan angket kesiapan implementasi Kurikulum Merdeka yang mengukur kesiapan guru, tenaga kependidikan dan satuan pendidikan dalam pengembangan kurikulum. Pilihan yang paling sesuai mengacu pada kesiapan satuan pendidikan sehingga implementasi Kurikulum Merdeka semakin efektif jika makin sesuai kebutuhan.

Semoga dengan bimbingan teknis ini bisa membantu para guru khususnya guru kelas 2 dan 5 membuat modul ajar yang baik dan benar kedepannya sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
(Suak Tapeh, 26 Juli 2023)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Negeri 14 Suak Tapeh

Kepala Sekolah : Yunizar, S.Pd.SD Guru                       :  Nurmala Sari, S.Pd Juma'atul Hadi, S.Pd.I Hilda Eka Winda, S.Pd Juwita Manda Sari, S.Pd Eris Noveria, S.Pd Seriwati, S.Pd         3. Tenaga Kependidikan : Novi Fitrianti Silvia Ningsih, A.Md Zaibani

VISI DAN MISI SEKOLAH

VISI DAN MISI     A.  VISI MENCIPTAKAN  INSAN  BERTAKWA , BERPENGETAHUAN,              BERPRESTASI, BERBUDAYA,   DAN BERKEPRI BADIAN   B.  MISI 1.  Mengembangkan  tata  admistrasi, evaluasi, supervisi, dan  pemberdayaan potensi sekolah. 2.  Melaksanakan  pembelajaran  aktif, kreatif, efektif,  dan  menyenangkan  untuk mengembangkan  potensi ke ilmuan peserta  didik. 3.  Menumbuhkan  semangat  berprestasi  kepada  semua  warga  sekolah. 4.  Menerapkan  manajemen  sekolah  yang  partisipasif  dengan  melibatkan seluruh  warga  sekolah. 5.  Meningkatkan  kesadaran  untuk  mememlihara  lingkungan. 6.  Memelihara  dan  meningkatkan  lingkungan  sekolah  yang  sehat,  sejuk,  rindang...

Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2024/2025 di SD Negeri 14 Suak Tapeh

 Pandan, 15 Juni 2024 Ketika tahun ajaran baru dimulai, para siswa dan siswi mungkin akan terbayang istilah MOS alias Masa Orientasi Siswa. Sejak diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru (Permendikbud No. 18/2016), istilah MOS diubah menjadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS. MPLS adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. MPLS dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama tiga hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran pada hari sekolah dan jam pelajaran.  Tujuan MPLS Tujuan MPLS sesuai Permendikbud No. 18/2016 adalah sebagai berikut. Mengenali potensi diri siswa baru. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana pras...